BABI
PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar
Belakang
Fisiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang berlangsung dalam tubuh mahluk
hidup, baik organisme bersel tunggal maupun bersel banyak, termasuk interaksi
antar sel,jaringan, organ serta semua komunikasi intercellular, baik energetik
maupun metabolik.pada ilmu ini juga dibahas faktor-faktor fisik dan kimia yang
mempengaruhi mahluk hidup, yang terkait dengan awal mula kehidupan,
perkembangan serta kelangsungan hidup. Pada ilmu fisiologi ikan dipelajari
masalah fisiologi ikan, untuk mempermudah dalampemahaman, proses fisiologi yang
terjadi pada mahluk lain seperti manusia serta vertebrata yang lainnya akan
digunakan sebagai pembanding.
Schooling
sebernanya merupakan suatu fenomena ikan untuk berkumpul dan bergerak seirama
dalam jumlah yang besar di lautan. Tingkah laku ini merupakan tingkah
lkaku yang umum pada hamir semua jenis ikan. Ikan shooling telah diidentifikasi
hampir 80% dari total jumlah ikan yang telah diketahui sebanyak 20.000 spesies
di seluruh dunia. Perilaku schooling ini ternyata menguntungkan bagi industry
perikanan tangkap untuk mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banya dengan
mengetahui pola schooling ikan-ikan target seperti cod, tuna, mackerel dan
ikan-ikan ekonomis lainnya.
Aristoteles seorang
filosof mashur dari yunani telah mengamati prilaku ikan schooling ini lebih
dari 2.400 tahun yang lalu.Hal ini memacu minat manusia saatuntuk mengamati
salah satu sifat menarik ikan.Mengapa ikan schooling?Alasan pertama yaitu
adanya keuntungan secara ekologis.Beberapa spesies ikan mengeluarkan
"lendir" yang membantu untuk mengurangi gesekan air dengan tubuh
ikan.Ikan berenang dengan pola acak, terhuyung huyung, melingkar secara cepat
dalam jumlah yang besar menghasilkan arus kecil yang disebut
vortisitas.Vortisitas ini juga digunakan ikan untuk mengurangi gesekan air
dengan tubuh ikan.
Pada ikan kondisi
fisiologi dari ikan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.
Karena ikan hidup didalam air dan ikan mengambil makanan yang ada didalam air,
mengambil oksigen dari air, membuang kotoran didalam air dan ikan tidak dapat
meninggalkan air tersebut. Maka tekanan yang diterima oleh ikan akibat
perubahan yang ada didalam air lebih besar daripada tekanan yang diterima
organisme yang hidup didarat apabila terjadi perubahan lingkungan.Pada ikan
yang hidup diperairan umium seperti laut, sungai, danau perubahan yang terjadi
pada lingkungan mugkin tidak member tekanan yang begitu besar pada ikan.Tetapi
pada ikan yang dipelihara pada tempat yang relatife kecil seperti kolam,
keramba serta akuarium adanya perubahan pada lingkungannya sangat berpengaruh
pada ikan. Akibatnya proses fisiologi pada ikan tersebut mungkin terganggu.
1.2. 1.2 Tujuan
Tujuan dari menyusun makalah tentang
fisiologi ini adalah sebagai berikut:
1.
Dapat
mengetahui pengertian dari fisiologi
2.
Dapat
mengetahui system anatomi fisiologi
1.3. Manfaat
1.
Penulis dapat mendalami beberapa pokok bahasan yang berada dalam mata
kuliah Biologi Perikanan.
2.
Penulis dapat mengetahui proses respirasi hewan, khususnya pada
ikan.
3.
Penulis mendapatkan wawasan tentang perikanan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. FISIOLOGI
IKAN
Fisiologi ikan mempelajari tentang fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme ikan.
Ada beberapa sistem anatomi fisiologi pada tubuh ikan, antara lain :
Fisiologi ikan mempelajari tentang fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme ikan.
Ada beberapa sistem anatomi fisiologi pada tubuh ikan, antara lain :
a. Sistem
penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar
racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
b. Sistem
otot (urat daging): – penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, - organ listrik
c. Sistem
rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan
penegak tubuh
d. Sistem
pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
e. Sistem
peredaran darah (sirkulasi) : – organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
f. Sistem
pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
g. Sistem
saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
h. Sistem
hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
i. Sistem
ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
j. Sistem
reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara
ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
Ø menentukan
cara bergeraknya mempengaruhi bentuk tubuh
Ø sistem
urat daging dan sistem rangka
Ø O2 dari
perairan ditangkap oleh sistem pernafasan dan peredaran darah dibawa ke seluruh
tubuh melalui darah, darah dipertukarkan dg CO2
2.2 SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis, yaitu :
Kulit terdiri dari 2 lapis, yaitu :
1. epidermis;
terluar, tipis, selalu berganti
2. dermis;
di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
Fungsi kulit yaitu sebagai:
Ø pembungkus/penutup
tubuh
Ø pertahanan
pertama terhadap penyakit dan parasite
Ø penyesuaian
terhadap kondisi lingkungan
Ø alat
ekskresi – osmoregulasi
Ø alat
pernafasan tambahan
Organ yang terdapat
pada kulit, antara lain:
1. Sisik,
termasuk skute dan kil
Ada beberapa macam sisik, yaitu: sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
Ada beberapa macam sisik, yaitu: sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
2. Kelenjar
Lendir
Kelenjar lendir berfungsi untuk mengeluarkan lendir
Fungsi lendir yaitu:
Kelenjar lendir berfungsi untuk mengeluarkan lendir
Fungsi lendir yaitu:
a.
mencegah gesekan badan dengan air,
mempercepat gerakan
b. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
c. mencegah
infeksi
d.
menutup luka
e. mencegah
kekeringan (pada ikan paru-paru)membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
3. Kelenjar
Racun
Kelenjar racun yaitu kelenjar
modifikasi dari kelenjar lender.Pada spesies-spesies tertentu letaknya
berbeda-beda. Ada yang letaknya di sirip-sirip atau ditempat-tempat lain. Fungsi
kelenjar racun yaitu untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
4. Sumber
pewarnaan (organ cahaya)
Sumber pewarnaan pada ikan-ikan laut berfungsi untuk penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
Sumber pewarnaan pada ikan-ikan laut berfungsi untuk penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
2.3 SISTEM
URAT DAGING (OTOT)
Ada 3 macam system otot, yaitu :
Ada 3 macam system otot, yaitu :
1. Otot
Lurik (otot sadar)
Otot Lurik yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat. Otot ini bekerja dibawah control otak.
Otot Lurik yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat. Otot ini bekerja dibawah control otak.
2. Otot
Polos(otot tak-sadar)
Otot polos yaitu otot yang bekerja secara lambat dan otomatis.
Otot polos yaitu otot yang bekerja secara lambat dan otomatis.
3. Otot
Jantung
Otot jantung yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat.Otot ini bekerja secara otomatis.
Otot jantung yaitu otot yang bekerja secara cepat dan kuat.Otot ini bekerja secara otomatis.
Fungsi otot pada ikan yaitu untuk
menggerakkan tubuh, sirip, rongga mulut, dan organ-organ lainnya.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis.Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis.Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).
2.4 SISTEM RANGKA
(TULANG)
Fungsi rangka yaitu sebagai :
Fungsi rangka yaitu sebagai :
1. penegak
tubuh
2. tempat
melekatnya otot
3. pelindung
organ-organ dalam
4. pembentuk
eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka
tulang ikan ada 2 macam, yaitu:
1. Rangka
tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
2. Rangka
tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya, rangka tulang
ikan ada beberapa macam, antara lain :
1. tulang
tengkorak
2. tulang
punggung
3. tulang
rusuk
2.5
SISTEM
PENCERNAAN
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Saluran pencernaan terdiri dari banyak organ, antara lain:
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melalui cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Saluran pencernaan terdiri dari banyak organ, antara lain:
Ø hati,
Ø empedu,
Ø pankreas
Ø lambung
Ø esofagus
Ø mulut/rongga
mulut,
Ø usus
Juga terdiri dari beberapa organ tambahan, seperti:
Ø kelenjar
hati,
Ø kelenjar empedu, dan
Ø kelenjar
pancreas
Terdiri juga dari beberapa organ pelengkap, seperti:
Ø sungut,
Ø gigi,
dan
Ø tapis
insang.
Menurut jenis makanannya, ikan
digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Karnivora
(pemakan daging seperti ikan-ikan kecil),
2. Herbivora
(pemakan tumbuhan seperti plankton, tanaman air, dsb), dan
3. Omnivora
(pemakan daging dan tumbuhan (campuran)).
Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :
Ø bentuk
mulut dan posisi mulut
Ø tipe
gigi (canin, incisor, dsb)
Ø tulang-tulang
tapis insang (rapat, panjang, halus, dsb)
Ø perbandingan
antara panjang usus dengan panjang tubuhnya.
Untuk efektivitas sistem pencernaan,
terdapat modifikasi-modifikasi pada lambung (misalkan belanak) dan pada usus
(misal pada ikan hiu). Dengan mengetahui jenis makanan alami dan cara makannya,
maka dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan.
2.6 SISTEM
SIRKULASI (PEREDARAN DARAH)
Sistem sirkulasi pada ikan berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Sistem sirkulasi terdiri dari beberapa organ, yaitu:
Sistem sirkulasi pada ikan berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Sistem sirkulasi terdiri dari beberapa organ, yaitu:
Ø jantung,
Ø pembuluh
nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena), dan
Ø kapiler-kapiler
darah.
Jantung ikan berfungsi sebagai pemompa/pengedar darah (plasma darah dan butir-butir darah) ke seluruh bagian tubuh.
Adapun bagian-bagian dari jantung ikan adalah:
Ø Atrium – berdinding
tipis
Ø Ventrikal – berdinding
tebal, sebagai pemompa darah
Ø Bulbus arteriosus
Sebelum
atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah berkadar CO2 tinggi,
berasal dari organ-organ tertentu.Darah dari SV masuk ke dalam atrium melalui
katup sinuautrial, dari atrium darah masuk ke dalam ventricle melalui katup
atrioventricular.Dari ventrikel darah ditekan dengan daya pompa padanya, menuju
ke arah aorta ventralis, menuju ke insang. Di insang terjadi pertukaran O2 dengan
CO2(pada sistem pernafasan) dan seterusnya darah dengan kandungan O2tinggi
diedarkan ke daerah kepala, ke bagian dorsal, ke ventral, dan ekor kembali ke
jantung setelah mengedarkan nutrisi dsb, dan kemudian kembali ke jantung.
2.7
SISTEM
PERNAFASAN
Sistem pernafasan pada ikan berfungsi untuk pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb).
Sistem pernafasan pada ikan berfungsi untuk pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme dsb).
Mekanisme
pernafasan pada ikan dimulai dengan pertukaran gas CO2dan O2 yang
terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang masuk melalui mulut
terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di
dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang
dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak
mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh
dan seterusnya.
Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan, antara lain:
1. Perairan
harus mengandung O2 cukup banyak.
Bila perairan kekurangan O2 biasanya
ikan akan menuju permukaan ataupun tempat-tempat air yg berarus.
2. Daun
insang harus dalam keadaan lembab.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2, antara lain:
1. Ukuran
dan umur (standia hidup)
Ikan-ikan kecil membutuhkan lebih
banyak O2.
2. Aktivitas
ikan
Ikan-ikan yang aktif berenang
membutuhkan lebih banyak O2 dari pada ikan-ikan yang tidak aktif berenang.
3. Jenis
kelamin
Ikan betina membutuhkan lebih banyak
O2 dari pada ikan jantan.
4.
Stadia reproduksi.
2.8 SISTEM
SARAF DAN HORMON
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin hormon untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk merangsang organ target.
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin hormon untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk merangsang organ target.
Sistem saraf terdiri dari :
Ø Sistem cerebro spinal,
terdiri dari:
· sistem
saraf pusat (otak dan tulang punggung)
· sistem
saraf tepi
Ø Sistem otonomi (simpati
dan parasimpati)
Ø Organ-organ khusus
(hidung, telinga, mata, dll)
Hormon
dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon, antara lain hormon pertumbuhan,
hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon dibagi 2, yaitu:
1. Endo
hormon
Endo hormon yaitu hormon yang
bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas.
2. Ekto
hormon
Ekto hormon yaitu hormon yang
bekerja di luar tubuh.
Misalnya merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.
Misalnya merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.
2.9 SISTEM
EKSKRESI DAN OSMOREGULASI
Sistem Ekskresi pada ikan yaitu sistem pembuangan proses metabolisme tubuh ikan berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan.
Sistem Ekskresi pada ikan yaitu sistem pembuangan proses metabolisme tubuh ikan berupa gas, cairan, dan padatan melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan.
Organ-organ dalam sistem ekskresi,antara
lain:
Ø Kulit,
Ø Saluran pencernaan, dan
Ø Ginjal.
Sistem Osmoregulasi pada ikan yaitu sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh (air dan darah) ikan dengan tekanan osmotik habitat (perairan).
Organ-organ dalam sistem osmoregulasi
antara lain:
Ø Kulit,
Ø Insang,
Ø Lapisan tipis mulut,
dan
Ø Ginjal
Ginjal
teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang punggung dan
aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.
Fungsi Ginjal, antara lain:
Fungsi Ginjal, antara lain:
1. Menyaring
sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang. Zat-zat yang diperlukan tubuh
diedarkan lagi melalui darah.
2. Mengatur
kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan
tubuh. Ikan-ikan yang hidup di laut memiliki tekanan osmotic yang berbeda
dengan ikan-ikan yang hidup di perairan tawar.Sehingga struktur dan jumlah
ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.
2.10 SISTEM REPRODUKSI DAN
EMBRIOLOGI
Sistem reproduksi adalah sistem mempertahankan/melestarikan spesies dengan menghasilkan keturunan.Embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi yaitu organ kelamin (gonad) yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).
Gonad jantan (testes) ada sepasang (kiri dan kanan) dan menghasilkan spermatozoa, sedangkan gonad betina (ovarium) menghasilkan telur.
Tipe reproduksi :
Berdasarkan organ kelamin, tipe reproduksi ada 2 macam, yaitu:
Sistem reproduksi adalah sistem mempertahankan/melestarikan spesies dengan menghasilkan keturunan.Embriologi adalah urutan proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma) sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi yaitu organ kelamin (gonad) yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).
Gonad jantan (testes) ada sepasang (kiri dan kanan) dan menghasilkan spermatozoa, sedangkan gonad betina (ovarium) menghasilkan telur.
Tipe reproduksi :
Berdasarkan organ kelamin, tipe reproduksi ada 2 macam, yaitu:
1. Biseksual (individu
betina terpisah dari individu jantan)
2. Hermafrodit (sel
kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)
Berdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa,
reproduksi ada 2 macam, reproduksi ada 2 macam, yaitu:
1. Eksternal (ovivar)
Ovipar yaitu pembuahan perkembangan embrio terjadi di luar
tubuh betina.Jumlah telur ratusan/ribuan.
2. Internal
Reproduksi internal terbagi 2, yaitu:
Reproduksi internal terbagi 2, yaitu:
a. Vivipar
yaitu pembuahan terjadi di dalam tubuh betina. Embrio mendapatkan sari makanan
dari induk sampai menetas
b. Ovovivipar
yaitu pembuahan yang memerlukan spermatozoa dan embrio mendapat sari makanan
dari kuning telur. Contohnya ikan seribu (gonopodium) dan ikan cucut (clasper).
Berdasarkan perlindungan induk terhadap telur/anaknya, ikan
dibagi dalam beberapa golongan, yaitu:
1. Tanpa perlindungan
Biasanya pemijahan terjadi ditempat terbuka.Telur yang
dihasilkan sangat banyak, mencapai ratusan ribu dengan ukuran yang sangat kecil.
2. Membuat sarang
Sarang ikan golongan ini terbuat
dari daun-daunan, kayu ataupun pasir.Biasanya ikan yang menetas di sarang tidak
ditunggu oleh induknya.
3. Sarang di lokasi
khusus, tanpa perlindungan induk
Sarang ikan golongan ini adanya di bebatuan yang tenggelam
di dasar, di tanaman air, ataupun diletakkan di pasir.Biasanya ikan yang
menetas di tempat khusus ini tidak dilindungi oleh induknya.
4. Perlindungan induk di
luar tubuh
Misalnya perlindungan di buih/gelembung, di kayu/daun ataupun
di lubang/sarang
5. Perlindungan induk di
dalam tubuh
Misalnya perlindungan di dalam mulut, di cekungan kepala
ataupun di dalam ”uterus”
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dari penjelasan
di atas dapat kita simpulkan yaitu:
1.
Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses
yang berlangsung dalam tubuh mahluk hidup, baik organisme bersel tunggal maupun
bersel banyak, termasuk interaksi antar sel,jaringan, organ serta semua
komunikasi intercellular, baik energetik maupun metabolic
2.
System anatomi fisiologi yaitu:
-
Sitem penutup tubuh
-
System rangka
-
System otot
-
System pernapasan
-
System peredaran darah
-
System pencernaan
-
System saraf
-
System hormone
-
System ekspresi dan osmoregulasi
-
System reproduksi dan embriologo
3.2 Saran
Menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
Terimakasih banyak, sangat membantu.
BalasHapus